Prakarya Kelas VII Rekayasa #03 Part 2

 

3) Stik Es Krim

Stik es krim merupakan sebuah alat yang biasa digunakan sebagai pegangan dalam sajian es krim. Selain itu, stik ini juga memiliki banyak manfaat dalam bidang kesenian karena keunikan dan keekonomisannya. Stik es krim telah banyak digunakan untuk membuat bingkai foto, hiasan dinding, ataupun miniatur rumah.


4) Kardus

Kardus merupakan suatu barang yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk melindungi atau mengemas suatu produk selama distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Kardus dibuat dari bahan dasar berupa kertas yang mudah rusak. Selain sebagai bahan untuk kemasan, kardus juga banyak digunakan untuk bahan keterampilan.


5) Triplek

Triplek atau kayu lapis terbuat dari bahan kayu solid yang diolah menjadi beberapa lembaran tipis atau lapisan kayu yang arah seratnya disusun saling melintang antara lembaran bawah secara bersamaan dengan perekat khusus sehingga  didapatkan bahan yang kuat. Kayu lapis ini banyak digunakan untuk pekerjaan konstruksi. Salah satunya banyak digunakan untuk membuat konstruksi miniatur rumah sederhana.



6) Perekat

Perekat dapat digunakan dalam kegiatan seni dan kerajinan, contohnya dalam membuat miniatur konstruksi rumah. Perekat yang dapat digunakan antara lain power glue, double tape, dan selotip. Perekat digunakan untuk mempersatukan potongan bahan-bahan rancangan karya seni atau kerajinan.



3. Belajar Teknik Pembuatan Miniatur Rumah

Teknik dasar yang biasa digunakan untuk membuat sebuah miniatur rumah adalah teknik persambungan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Ada dua jenis sambungan yang dikenal secara umum. Kedua jenis tersebut sebagai berikut.

a. Sambungan Tetap (Permanent Joint)

Sambungan tetap merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak dapat dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contoh sambungan ini adalah sambungan dengan paku keling (rivet joint) dan sambungan las (welded joint).

b. Sambungan Tidak Tetap (Semi Permanent)

Sambungan tidak tetap merupakan sambungan yang bersifat sementara, sehingga masih dapat dibongkar pasang selagi masih dalam kondisi normal. Contohnya: Sambungan mur-baut/ulir (screwed joint) dan sambungan pasak (keys joint).

4. Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Rumah

Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat miniatur rumah adalah membuat rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai gambaran umum dan pedoman seseorang dalam menghasilkan sebuah karya produk. Rancangan yang kamu buat pada tahap ini meliputi rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan pembuatan.

a. Rancangan Bentuk atau Sketsa

Rancangan bentuk atau sketsa merupakan sebuah gambaran bagaimana bentuk rumah yang akan dibuat. Dalam tahap pembuatan rancangan ini kamu perlu menuangkan seluruh daya kreativitasmu agar rancangan yang kamu buat dapat sebagus mungkin. Oleh sebab itu, jawablah beberapa pertanyaan berikut untuk dapat mempermudah dalam proses pengerjaan sketsa yang kamu buat.

1) Apa konsep rumah yang akan kamu buat?

2) Bagaimana bentuk rumah tersebut?

3) Berapakah jumlah lantai yang ada pada rumah tersebut?

4) Bagaimanakah bentuk atap yang akan digunakan?

5) Bagaimanakah bentuk jendela, pintu, dan lantai yang akan digunakan dan berapakah jumlahnya?


b. Rancangan Proses Pembuatan

Selain rancangan yang berupa sketsa, rancangan proses pembuatan pun perlu dibuat agar kegiatan produksi miniatur rumah yang kita lakukan menjadi terarah. Rancangan ini meliputi rancangan alat dan bahan yang digunakan serta langkah kerja pembuatannya sesuai dengan gambar sketsa yang telah dibuat sebelumnya.


5. Membuat Konstruksi Miniatur Rumah

Pernahkah kamu membayangkan suatu saat nanti akan memiliki sebuah rumah? Tentunya kamu pernah berpikir memiliki rumah idaman suatu saat nanti. Bagaimanakah rumah idamanmu itu? Pada pembelajaran kali ini kamu akan diajak untuk mengkonstruksi rumah idamanmu ke dalam bentuk miniatur sederhana. Untuk melakukan hal tersebut, kamu harus memerhatikan langkah-langkah berikut ini agar konstruksi miniatur rumah yang kamu hasilkan menjadi bagus.

a. Menyiapkan Alat dan Bahan

Alat dan bahan harus disiapkan berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Dengan demikian, penyediaan bahan yang berlebihan dapat dihindari. Oleh sebab itu, sediakanlah bahan yang benar-benar diperlukan.

b. Membuat Miniatur Rumah Berdasarkan Rancangan

Setelah rancangan, alat, dan bahan siap, kamu dapat mulai membuat miniatur rumah. Proses pembuatan harus mengacu pada rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh menambah atau mengurangi langkah pengerjaan. Kamu dapat mengembangkannya asal tidak terlalu berbeda jauh dari rancangan yang telah dibuat. Jika perubahan yang dilakukan terlalu berbeda jauh, maka miniatur rumah yang akan kamu hasilkan kemungkinan besar tidak akan sesuai dengan rancangan semula atau bahkan gagal.

Adapun hal-hal yang juga harus diperhatikan dalam tahap proses pembuatan konstruksi miniatur rumah, sebagai berikut.

1) Alas Maket

Pembuatan maket biasanya diawali dengan pembuatan alas maket. Alas maket merupakan sebuah tempat dimana kita dapat membangun rumah di atasnya. Alas maket ini seumpama daratan atau tanah yang akan dibangun. Alas maket ini dapat dibuat dari bahan triplek ataupun karton seluas ukuran yang sudah kita tentukan. Luas alas ini dihitung berdasarkan jumlah luas bangunan ditambah dengan luas tanah. Selain itu, dapat ditambah dengan luas tanah di sekeliling dan untuk jalan di depan rumah.

2) Lantai

Lantai merupakan dasar sebuah bangunan. Lantai ini dapat dibuat sesuai kebutuhan tergantung pada berapa lantai rumah yang akan dibuat. Jika terdapat beberapa lantai (rumah bertingkat) kita harus membuatnya berbeda bentuk dan ukuran sesuai sketsa yang kita rancang sebelumnya. Walaupun, tidak nampak dari luar.


3) Dinding

Dalam pembuatan dinding, kita harus mengikuti bentuk lantai yang telah kita buat, walaupun nanti akan ada beberapa tambahan bentuk yang terdapat pada sisi dinding tersebut. Yang perlu diingat bahwa pada dinding terdapat pintu, jendela dan ventilasi, maka kita perlu memotong dan melubangi bahan yang digunakan untuk hal tersebut. Saat pemotongan, bahan yang kita buat harus benar-benar memiliki ukuran yang sama pada tiap-tiap sisi agar menghasilkan dinding yang tegak lurus.

Selanjutnya, menempelkan sisi potongan dinding pada denah atau lantai yang telah dibuat. Untuk membuat dinding yang berbentuk lengkung bisa menggunakan alternatif lain misalnya pipa, botol plastik, bambu atau apa saja yang memiliki skala dan bentuk yang benar-benar lengkung.

4) Atap

Atap merupakan bagian tersulit dalam pembuatan sebuah rumah. Kita harus mengukur kemiringannya. Jika kita kurang tepat mengukur kemiringannya maka bentuk atap tersebut tidak akan cocok saat dipasangkan pada dinding yang telah dibuat.

Pembuatan atap disesuaikan dengan perencanaan atap yang sudah ditentukan sebelumnya.

5) Pewarnaan

Kegiatan pewarnaan dilakukan untuk menambah keindahan pada miniatur rumah yang dibuat. Namun, tahap pewarnaan ini justru memerlukan ketelitian dan kerapian yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa teknik yang digunakan dalam pewarnaan bagian-bagian rumah karena setiap bagian memerlukan penanganan khusus.

a) Pewarnaan jendela, pintu dan ventilasi sebaiknya dirangkai di dinding sebelum dinding dirangkai di lantai. Pengecatan pintu, jendela dan ventilasi bisa menggunakan cat, skotlet atau memprint foto kayu. Untuk dinding bisa digunakan cat, kertas berwarna, skotlet, stiker, memprint pola dan ornamen sesuai dengan gambar yang diambil dari foto asli. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan sebelum dinding dirangkai di lantai.

Untuk menghasilkan pewarnaan yang bagus dan terlihat rata dapat digunakan cat semprot.

b) Untuk atap bisa menggunakan karton yang diambil lapisan dalamnya, sendok kayu es krim yang dipotong-potong skalatis, ijuk, atau bahan lainnya yang sesuai dengan bentuk atap yang diinginkan dengan tetap mengingat ukuran yang sesuai skala. Setelah semua sudah diwarnai, semua bagian terluar dilapisi stiker bening agar terlindung dari air dan cuaca sehingga menjadi lebih awet.

6) Pemasangan

Tahap akhir dalam pembuatan sebuah miniatur rumah adalah pemasangan semua materi yang sudah dibuat, yang meliputi pemasangan miniatur rumah pada alas maket, pemasangan aksesoris pada alas maket dan pemasangan bagian-bagian lainnya sehingga membuat miniatur rumah yang dibuat menjadi semakin istimewa.

c. Melakukan Penyelesaian Akhir (Finishing)

Penyelesaian akhir (finishing) diperlukan untuk mempercantik miniatur rumah. Kegiatan finishing ini dapat dilakukan dengan menambah warna, hiasan-hiasan di sekitar rumah, menambah halaman atau menambah hal-hal lainnya yang dapat membuat miniatur rumah menjadi semakin bagus.

Di samping itu, sebelum memulai proses pembuatan kamu harus memerhatikan beberapa keselamatan kerja berikut demi keamanan dan kenyaman dirimu maupun orang lain.

1. Keselamatan diri saat bekerja.

2. Keselamatan benda yang digunakan saat bekerja.

3. Keselamatan lingkungan tempat kamu bekerja jangan sampai kotor

4. Jangan lupa, keselamatan orang lain atau teman kalian jangan sampai menimbulkan kecelakaan.

5. Gunakanlah sarung tangan untuk mencegah dan melindungi tangan kalian dari benda tajam ataupun lem.

Adapun contoh proses pembuatan konstruksi miniatur rumah dapat kamu lihat pada rancangan berikut ini.


Contoh Proses Pembuatan Konstruksi Miniatur Rumah


A. Alat dan Bahan

1. Lem dan double tape, sebagai perekat.

2. Penggaris, gunting , dan cutter sebagai alat bantu kerja.

3. Styrofoam dan kertas karton untuk membangun rumah pohon.

4. Kuas dan cat warna untuk mewarnai rumah.


B. Langkah-Langkah Pembuatan

1. Gambarlah desain rumah yang akan dibuat terlebih dahulu bisa dengan sketsa atau melalui komputer


2. Gambar sketsa rumah yang akan dibuat pada Styrofoam 


3. Potong-potong styrofoam sesuai pola yang telah ada


4. Tempelkan satu persatu potongan sesuai bentuk rumah yang akan dibuat 


5. Warnai potongan styrofoam sesuai dengan bentuk desain yang diinginkan

6. Percantik rumah dengan tanaman, manik-manik, jalan, dan tanaman.





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.